daulat.co – Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menjelaskan bahwa budaya, kuliner, alam, dan ekonomi kreatif (ekraf) adalah potensi pariwisata yang menarik di Sumatera Selatan (Sumsel). Sederet potensi ini harus mampu dikemas menjadi pilihan destinasi wisata bagi para wisatawan. 

Pada Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumsel, isu potensi pariwisata ini mengemuka. “Sumsel punya potensi pariwisata yang menarik, selain budaya ada alam, kuliner, dan ekraf. Ini harus mendapat pembinaan yang baik dengan SDM pariwisata yang berkualitas,” ujar Sofyan Tan saat Kunjungan Kerja Komisi X ke kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang, Sumsel.

Kehadiran Poltekpar Palembang ini, menurutnya, tentu untuk menjawab semua potensi yang ada. Menurutnya, potensi ini harus mampu dijual dan dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel. Setiap daerah punya kekhasan pariwisatanya sendiri. Begitu juga dengan Sumsel. Bahkan, wisata sejarah bisa pula dikembangkan di Sumsel dengan keberadaan Kerajaan Sriwijaya. 

“Ini potensi yang sangat besar untuk menarik turis mancanegaea terutama dari Asia Timur, seperti Jepang, Korea, China, dan India. Tingkat ekomomi masyarakat Asia Timur lebih baik daripada Barat. Ini harus direspon dengan cepat berbenah. Untuk membenahinya butuh SDM berkualitas. Pengembangan pariwisata harus jadi modal utama untuk meraih pendapatan devisa di Indonesia,” jelas politisi PDI Perjuangan ini. 

SDM pariwisata berkualitas yang dimaksud, lanjut Sofyan, harus memahami kebutuhan kultur turis yang mau kita arahkan untuk segmen yang akan kita tarik. Untuk itu, penguasaan bahasa penting. Bahasa Korea, Tiongkok, Jepang harus dikuasai, karena mereka punya daya beli yang tinggi,” tutupnya.

(Abdurrohman)