![Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali (dok Kemenpora)](https://daulat.co/wp-content/uploads/2021/02/9211Menpora-RI-Kita-Harus-Beri-Kesempatan-kepada-Polri-untuk-Mempelajari-Hasil-Rakor.jpeg)
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali (dok Kemenpora)
daulat.co – Penyelenggaraan Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 Tahun 2021 terbuka peluang digelar. Dengan catatan, penyelenggaraannya dilaksanakan dengan menetapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan disiplin. Demikian mengemuka dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu 10 Februari 2021.
Rapat Koordinasi diikuti Kemenpora RI, Polri, PSSI, PT LIB, KONI dan Satgas Covid-19 dan secara khusus membahas perizinan penyelenggaraan kompetisi sepakbola Liga 1 dan 2 tahun 2021. Utamanya usulan dari PSSI dan PT LIB. Rakor digelar di Kemenpora itu berlangsung sekitar 3,5 jam.
Rapat diawali dengan pemaparan dari PSSI & PT LIB secara lengkap dan detail. Selanjutnya Menpora RI Zainudin Amali mempersilahkan satu persatu peserta rapat mulai dari BNPB, Satgas Covid 19, KONI Pusat & terakhir pihak Polri memberikan respon, berupa tanggapan, masukan dan saran kepada PSSI & PT LIB.
“Sudah dipaparkan secara lengkap, baik rencana penyelenggaraannya, maupun pelaksanaan protokol Covid-19 secara ketat dan disiplin. Kita sudah mendengarkan semua, kemudian direspons, dikomentari oleh pihak BNPB, Satgas Covid-19, KONI Pusat, dan juga Polri,” ujar Menpora.
Beberapa poin penting yang disampaikan Menpora RI dari hasil rakor tersebut diantaranya, jika dizinkan maka pertandingan dilakukan tanpa penonton dan tidak boleh ada kerumunan diluar stadion maupun areal disekitarnya. Begitu juga tidak ada boleh yang melakukan kegiatan nonton bareng dimanapun.
“Ini juga penting untuk digarisbawahi, bahwa pertandingan pra musim atau liga nanti jika diizinkan maka tidak boleh ada penonton dan nonton bareng di luar lapangan yang akan menimbulkan kerumunan,” pesan Menpora.
Menpora meminta agar pertandingan yang disiarkan langsung oleh televisi harus bisa menjangkau masyarakat & media streaming lainnya. “Harus bisa ditonton oleh masyarakat bahkan bisa ditonton lewat handphone,” tambahnya.
Mengenai tempat penyelenggaraan pra musim atau liga, ia menyampaikan tempat tersebut harus memperhatikan zona penyebaran pandemi covid 19 dan diusahakan tidak di zona merah. Terakhir, untuk vaksin, ia menegaskan vaksin untuk atlet, pelatih dan semua komponen yang terlibat dalam pertandingan diminta supaya diprioritaskan.
Menteri Zainudin Amali berharap agar masyarakat pencinta sepakbola untuk bersabar sebentar menunggu izin kegiatan. Yakni dengan memberikan waktu dan kesempatan kepada Polri untuk mempelajari dan mendalami hasil Rakor karena situasi saat ini masih dalam situasi pandemi covid 19 yang sedang tinggi-tingginya.
“Kegiatan apapun yang dilakukan oleh masyarakat harus sejalan dan mendukung upaya pemerintah mengatasi pandemi covid-19 ini, serta penerapan PPKM skala mikro. Saya meyakini pasti Polri akan mengeluarkan keputusan yang terbaik untuk kegiatan sepakbola di tanah air dan penanganan pandemi Covid-19. Kita harus percaya kepada Polri,” pungkasnya.
(M Abdurrahman)