9 May 2024, 03:42

60 Ribu Pekerja Seni Ditergetkan Dapat Vaksinasi Covid-19

Kemenparekraf RI

Kemenparekraf RI

daulat.co – Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi pekerja seni dan pelaku ekonomi kreatif mendapat vaksinasi virus corona (Covid-19). Vaksinasi Covid-19 kepada pelaku seni dan ekonomi kreatif ini untuk memberikan jaminan bahwa sektor tersebut aman.

“Selain itu tingginya minat pelaku usaha ekonomi kreatif untuk vaksinasi juga suatu pertanda positif,” kata Staf Ahli Manajemen Krisis Kemenpareraf Henky Manurung, dalam diskusi daring ‘Gerak Aktif Pemerintah Vaksinasi Pekerja Kreatif’, Selasa (20/4/2021).

Dikatakan Henky, ada 60 ribuan pekerja seni dan hampir 50 ribuan pekerja ekonomi kreatif yang terdata untuk menerima vaksin Covid-19. “Kami sudah informasikan dan kondisikan agar Dinas Pariwisata mensuplai data peserta. Harapannya ini nanti jadi data kita bersama,” ucap Henky.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi
Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto  mengatakan, kebutuhan vaksinmencapai 426 juta dosis untuk mencapai herd immunity.

“Kemarin sudah datang kembali Sinovac dalam bentuk bulk sebanyak 6 juta dosis, totalnya kini ada 59,5 juta dosis dari komitmen 140 juta dosis vaksin dari Sinovac,” kata Bambang terkait dengan ketersediaan vaksin.

Dengan kedatangan vaksin itu, suplai dari Bio Farma bisa mencukupi untuk melaksanakan vaksinasi tahap kedua ini.

“Kami juga sudah mendistribusikan 20 juta dosis ke seluruh Indonesia
sejauh ini dan angka vaksinasi hingga saat ini mencapai 17 juta dosis. Kita masih ada stok sebanyak 15 juta dosis lagi yang menunggu slot rilis dari Badan POM,” tutur Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi menerangkan, vaksinasi bagi pekerja seni tersebut bisa dilakukan lewat beberapa jalur.

Pertama melalui asosiasi profesi pekerja seni. Kedua, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang nantinya akan dijadwalkan Dinas Kesehatan setempat.

“Untuk pekerja seni memang kita dorong melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi yang besar seperti di Istora, sehingga fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas fokus melayani
vaksinasi lansia,” terang Siti Nadia Tarmidzi.

Dikatakan Siti, vaksinasi terhadap apra pekerja seni sudah termasuk dalam perhitungan 17 juta pekerja publik yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua. “Sehingga ini tidak mengganggu pelaksanaan vaksinasi bagi golongan lansia,” ucap Siti.

(Rangga Tranggana)

Read Previous

Dewas Minta Pimpinan KPK Usut Kebocoran Informasi Penggeledahan Kantor PT Jhonlin Baratama

Read Next

Eks Mensos Juliari Batubara Jalani Sidang Perdana Suap Bansos Covid-19