![](https://daulat.co/wp-content/uploads/2023/01/WhatsApp-Image-2023-01-16-at-16.43.19.jpeg)
daulat.co – Penanganan bencana banjir yang terjadi sejumlah wilayah di Jawa Tengah bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah. Namun juga harus dilakukan secara bergotong royong bersama masyarakat. Baik itu untuk penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
Para pimpinan kelompok tani di Kabupaten Semarang yang tergabung dalam Masyarakat Desa Petani Hutan Nusantara (MASA DEPAN) melakukan pertemuan rutin sekaligus melakukan penanaman pohon bersama relawan BOLONE MASE. Relawan BOLONE MASE merupakan salah satu relawan Mas Gibran Walikota Solo yang memang kerja-kerjanya di bidang sosial ekonomi.
Koordinator relawan BOLONE MASE Kuat Hermawan Santoso mengatakan, salah satu faktor terjadinya banjir adalah karena tampungan dan serapan air di tingkat hulu yang sangat minim.
“Bisa dikatakan banyak lahan di tingkat hulu yang tidak ada pohon-pohon untuk menyerap air. Nah, kegiatan tanam pohon ini merupakan respons kami atas banyaknya bencana banjir yang melanda Jawa Tengah,” tutur Kuat.
Sementara itu, Sekjen MASA DEPAN Syukur Fahruddin yang akrab di sapa Shondhey mengungkapkan, selama ini pihaknya juga memiliki keresahan yang sama dengan kawan-kawan di relawan BOLONE MASE. Hingga kemudian mereka secara bergotong royong melakukan aksi tanam pohon.
“Dari obrolan angkringan kita konkritkan menjadi action di lapangan. Saya mewakili Masyarakat Desa Petani Hutan Nusantara berterima kasih kepada relawan BOLONE MASE yang telah mengajak dan bekerja bersama untuk peduli lingkungan,” papar Shondey.
(Habib)