daulat.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pemalang turut aktif mensukseskan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Pemalang. Selain bersinergi dengan Pemkab setempat, PWI Pemalang juga menindaklanjuti PWI Jateng dengan menggelar Program ‘Jogo Wartawan’.

Ketua PWI Pemalang, Ali Basarah menuturkan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program jogo tonggo. Sebagai turunan atas jogo tonggo, PWI juga menterjemahkannya di level pekerja media. Yakni Jogo Wartawan yang merupakan bagian dari program kerja bidang Kesejahteraan PWI Jateng.

Menindaklanjuti Surat Edaran dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah Nomor 50/e.03/PWI-JT/VI/2021 tentang Jogo Wartawan, PWI Pemalang menjadikan kantornya di Kompleks Pendopo Kabupaten Pemalang sebagai Posko Jogo Wartawan.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Ali, Senin 5 Juli 2021, Program Jogo Wartawan, sama seperti Jogo Tonggo. Dimana program dilaksanakan dengan memberikan bantuan sembako bagi anggota yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19

“Di Pemalang, ada anggota PWI yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 atas nama J dan sekarang sedang menjalani isolasi mandiri, kami sudah mendatangi rumah yang bersangkutan untuk menyerahkan bantuan bingkisan sembako dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata dia.

Bantuan diterima oleh yang bersangkutan dan pihaknya menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari teman-teman Wartawan PWI Pemalang. “Kami berharap bantuan dapat sedikit meringankan beban, membangun imunitas dan membangkitkan semangat untuk segera sembuh,” ujarnya Ali.

Selain itu, PWI Pemalang berpesan kepada seluruh wartawan dan anggota PWI Pemalang untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebab pandemi Covid-19.

Terlebih, saat ini muncul beberapa varian dari Covid-19, salah satunya adalah varian Delta, meski hingga kini belum diketahui informasinya apakah sudah masuk ke Pemalang atau belum. PWI sendiri berharap varian baru tersebut tidak sampai masuk.

Selanjutnya, kata Ali, wartawan diminta untuk tetap mengenakan masker rangkap, menghindari kerumunan saat wawancara, sering mencuci tangan, menjaga jarak, mengembangkan antara bekerja dan istirahat serta meminum vitamin.

Penggunaan teknologi digital ditekankan pria asal Petarukan itu hendaknya diutamakan dalam bekerja untuk mencegah tatap muka yang berpotensi penularan Covid-19.

“Terus jaga komunikasi, agar apabila diketahui kondisi kesehatannya sedang kurang baik, bisa dimasukkan dalam Program Jogo Wartawan,” tambah Ali Basarah

(RizqonArifiyandi)