daulat.co – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengingatkan bahwa kehadiran ASN Kemenag tidak hanya melakukan tugas dan fungsi di bidang kehidupan keagamaan dan pendidikan, tetapi juga harus jadi teladan dalam kehidupan beragama.

Hal itu disampaikan Menag saat memberikan Pembinaan kepada ASN yang berjudul tema ‘Sebagai Agen Kerukunan dalam Menangkal Radikalisme’ di Bali, Rabu (25/12).

“Kehadiran kita di sebuah daerah tidak hanya melakukan Tupoksi, tapi menunjukkan sosok tauladan terbaik dalam kehidupan beragama,” kata Menag.

“Saya ke Bali selain untuk menghadiri Mahasaba ke X, juga dikarenakan Bali termasuk menjadi teladan dan tempat belajar kerukunan umat beragama bagi provinsi lainnya,” imbuh Menag.

Dijelaskan Menag, beberapa minggu lalu, Kementerian Agama sudah melaunching Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB). Nilai indeks cukup tinggi, dan Provinsi Bali berada pada tiga besar setelah Papua Barat dan NTT.

“Ini harus dipelihara dengan baik, dan tularkan kepada provinsi lainnya,” pinta Menag.

Menag mengucapkan banyak terima kasih kepada Kanwil Kemenag Provinsi dan seluruh ASN Kemenag secara umum, karena torehan prestasi yang dilakukan, dan menjadi bagian prestasi Kemenag seara keseluruhan.

“Masalah perbedaan, perbedaan itu adalah karunia Tuhan. Maksudnya supaya kita saling kenal mengenal, agar menjadi kuat,” tutur Menag.