![jokowi projo](https://daulat.co/wp-content/uploads/2023/10/jokowi-projo.jpg)
jokowi projo
daulat.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa rakyat tidak membutuhkan pemimpin yang suka berbicara. Rakyat lebih suka pemimpin yang banyak bekerja. Tentunya bekerja untuk rakyat, untuk bangsa, untuk negara.
Jokowi menekankan demikian setelah mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapinya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Oktober 2023.
“Rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tetapi banyak kerja. Yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya,” jelasnya.
Selain pemimpin yang mau bekerja dibanding banyak bicara, rakyat juga membutuhkan pemimpin yang bernyali besar. Bernyali besar dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan yang semakin kompleks.
Jokowi berkaca pada dirinya yang mengemban tanggung jawab besar untuk membawa kapal besar Indonesia yang penduduknya sudah mencapai 278 juta.
“Rakyat sekali lagi harus hati-hati memilih pemimpin yang akan menghadapi tantangan-tantangan yang tadi saya sampaikan,” ucap Jokowi.
Memasuki tahun politik 2024, Jokowi mengakui jika situasinya mulai menghangat dan sedikit memanas. Presiden berpesan agar semua pihak, tidak terkecuali Projo, untuk bersama-sama menjaga agar Pemilu 2024 berjalan sejuk dan damai.
Presiden tidak mengharapkan ada pihak yang sengaja memanas-manasi situasi karena percikannya dapat menyebabkan api semakin memanas. Semua pihak diharapkan tidak saling menjelekkan, mengolok-olok apalagi sampai membuat fitnah.
“Beda pilihan itu wajar. Bener ndak? Beda pilihan itu wajar, beda pilihan itu juga biasa. Jangan sampai karena beda pilihan kita menjadi silaturahmi kita terganggu, jangan sampai,” ucap Jokowi.
“Dan juga jangan dimasukkan hati, dikit-dikit baperan, dikit-dikit dimasukkan hati, yang terjadi nanti marah sana marah sana marah sana, benci sana benci sana benci sana. Gunanya apa? Kita ini saudara sebangsa setanah air, bener? Jadi siapa yang mau kita pilih? Saya sudah saya sampaikan ojo grusa grusu,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan bahwa yang menentukan kemenangan di Pemilu 2024 adalah rakyat. Kedaulatan sepenuhnya ditangan rakyat, karena rakyatlah yang mempunyai suara dibilik suara.
“Yang nantinya mencoblos itu juga rakyat. Yang menentukan kemenangan juga rakyat. Jadi, baik-baiklah kepada rakyat. Karena suara rakyat itu menjadi kunci kemenangan,” demikian Jokowi.
(M Abdurrahman)