![](https://daulat.co/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240606-WA0084.jpg)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan jajaran saat peringatan Harlah ke-123 Bung Karno, 6 Juni 2024 (Foto: tim media PDIP/MS-MJS, Ist.)
Demi Supremasi Hukum
Jakarta, daulat.co – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan diri mendukung penegakan hukum di Indonesia. Atas dasar itu, apabila ia dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat Harun Masiku, Hasto sangat siap untuk hadir.
“Ya, kami ini, kan, Partai yang sah menurut hukum, Partai yang terus membangun supremasi hukum, meskipun dengan pemilu kemarin, supremasi hukum ini menghadapi suatu tantangan yang sangat serius. Saya akan datang, dengan tanggung jawab sebagai warga negara, siap memenuhi panggilan,” tegas Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6/2024).
Terlebih, ditegaskan Hasto, KPK lahir di era kepemimpinan Presiden ke-5 RI, yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Apalagi KPK ini didirikan oleh Bu Megawati, kualat saya kalo ga hadir, maka saya akan hadir,” tegas Politikus asal Yogyakarta ini.
Saat dikonfirmasi apakah dirinya sudah mendapat undangan dari KPK, Hasto mengaku hingga saat ini belum menerima undangan tersebut. Meski begitu, ia memastikan bakal hadir jika diminta memberikan kesaksian dalam kasus Harun Masiku.
“Belum, tetapi kalau dapat informasi dari media nanti Senin saya kosongin untuk hadir di panggilan itu,” ujarnya.
Soal adanya anggapan politisasi hukum karena secara bertubi-tubi dipanggil aparat penegak hukum, setelah dipanggil Polda Metro Jaya pada Selasa lalu (4/6), kini akan dipanggil KPK, Hasto tak menampik hal tersebut. Namun, sebagai warga negara yang baik dirinya tetap akan memenuhi panggilan KPK.
“Ya ada yang mengatakan kepada saya itu double pressure, karena ketika saya dipanggil di Polda, saya itu juga diumumkan panggilan KPK. Tetapi bagi saya itu bukan double pressure, bagi saya itu tanggung jawab sebagai warga negara yang harus saya wujudkan sebagai konsistensi taat hukum,” tuturnya.
“Yang panggil Polda saya datang, yang manggil KPK saya datang,” tegas Hasto.