![](https://daulat.co/wp-content/uploads/2019/10/Muhammadiyah-Amin.jpg)
daulat.co – Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin menjelaskan bahwa Simkah Web atau sistem informasi manajemen nikah berbasis web merupakan aplikasi yang paling sibuk saat ini di Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Muhammadiyah Amin, ini bisa dilihat secara realtime penggunaan Simkah Web baik oleh petugas di KUA Kecamatan maupun masyarakat yang ingin mendaftarkan kehendak nikahnya.
“Jika dihitung berdasarkan jumlah pasangan calon pengantin setiap tahun yang menikah, maka ada dua juta pasangan catin yang membuka aplikasi Simkah Web. Jika kedua catin yang membuka, berarti ada empat juta yang menggunakan aplikasi Simkah,” kata Muhammadiyah Amin saat membuka Bimbingan Teknis Sistem Informasi KUA Berbasis Web (Versi Penyempurnaan) di Jakarta, Senin (21/10).
Muhammadiyah Amin menilai bahwa Simkah Web adalah salah satu bentuk inovasi Ditjen Bimas Islam sebagai bagian dari program Revitalisasi KUA Kecamatan. Keberadaan Simkah Web juga jadi indikator peningkatan kualitas SDM, perbaikan sarana dan prasarana, serta transparansi layanan.
Simkah Web diluncurkan pada 8 November 2018 oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Koni, Simkah berbasis web semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pengguna layanan KUA.
“Banyak masyarakat yang merasa puas dengan adanya layanan Simkah Web menerbitkan kartu nikah,” ujar mantan Rektor IAIN Sultan Amay Gorontalo tersebut.
Untuk diketahui, Simkah berbasis web merupakan solusi layanan pencatatan nikah berbasis IT karena memiliki sejumlah keunggulan diantaranya:
1. Data terintegrasi dengan Sistem Informasi Administraai Kependudukan.
2. Dapat diakses secara online dimana saja dan kapan saja.
3. Dapat menyajikan data nikah secara realtime.
4. Meminimalisir kesalahan data catin; dan
5. Mencegah pemalsuan buku nikah.
(Muh Nurrohman)