29 September 2023, 20:02

Sebaiknya Bupati Agung Fokus Pembangunan Pemalang, Bukan Ganti Motto IKHLAS menjadi AMAN

daulat.co – Ratusan masa yang tergabung dalam Laskar Patih Sampun, menggelar aksi di Kantor DPRD Kabupaten Pemalang untuk mengeluarkan aspirasinya perihal pergantian Motto Kabupaten Pemalang, Kamis, 14 Juni 2022.

Ketua Laskar Patih Sampun Andi Rustono mendesak agar Motto Pemalang Ikhlas atau kepanjangan dari Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat dikembalikan dari perubahan moto baru ke Pemalang Aman.

Menurutnya, Motto Pemalang Ikhlas sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 11 Tahun 1990. Namun dalam prosesnya, motto tersebut diubah tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait menjadi Pemalang Aman.

“Menyikapi tindakan arogansi Bupati mengganti moto Pemalang. Bupati Pemalang diharapkan berkonsentrasi saja pada program perbaikan jalan dan program perubahan sesuai visi misinya saja ngga usah neko-neko,” tegas Andi Rustono.

Laskar Patih Sampun meminta agar segera bupati mengembalikan Pemalang Ikhlas dan DPRD menggelar musyawarah besar rakyat dengan mengundang para tokoh masyarakat, tokoh agama, ulama dan organisasi masyarakat Pemalang.

Sementara itu Wakil Ketua 1 Ajeng Triyani saat di wawancarai media mengatakan dirinya akan menampung aspirasi dari masarakat dan akan di lanjutkan pembahasannya dalam agenda rapat paripurna.

“Kami berharap kegaduhan ini segera diselesaikan mengingat demi ketentraman, isu ini kan sebetulnya berawal dari kegaduhan di Medsos, terus jadi bahan omongan di setiap acara kongkow-kongkow masyarakat, sebelum aksi ini terjadi,” terangnya

Ajeng menyayangkan bahwasanya pada rapat paripurna tanggal 8 Juli 2022 sudah disampaikan dan banyak interupsi dari anggota Dewan, namun justru tidak diindahkan.

“Kita akan segera sampaikan di agenda rapat paripurna. Mudah-mudahan tidak sampai hari senin besok. Kami akan sampaikan ke Bupati agar bisa meredam kegaduhan yang timbul gara-gara perubahan tulisan Pemalang Ikhlas menjadi Pemalang Aman,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi A Edi Susilo. Kata dia, DPRD Pemalang sebagai representasi dari rakyat akan mengupayakan dan memperjuangan tuntutan Laskar Patih Sampun sepanjang tuntutan itu masih dalam koridor.

“Pada prinsipnya kita sebagai wakil rakyat ya akan menampung semua aspirasi rakyat, dan yang perlu diingat sebaiknya bupati konsen saja dalam pembangunan tidak usah mengurusi masalah remeh-temeh dan masalah kecil,” tegasnya.

(Abimanyu)

Read Previous

Komisi XI Minta BPS Susun Data Neraca Pertanian Nasional

Read Next

Lapor KPK, IYCN Serahkan Bukti Dugaan Gratifikasi Pesawat Suharso Monoarfa