![](https://daulat.co/wp-content/uploads/2020/07/IMG_20200721_224937.jpg)
daulat.co – Tahap Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Tahun 2020 sudah dimulai sejak tanggal Jumat, 4 September 2020. Hingga Minggu, 6 September 2020, sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni 4-6 September 2020, seperti sudah diperkirakan tercatat ada tiga bakal pasangan calon.
Hari pertama, 4 September 2020, bakal calon Agus Sukoco dan Eko Priyono tercatat sebagai pendaftar pertama disusul pasangan Iskandar Ali Syahbana dan Ahmad Agus Wardana dihari kedua, 5 September 2020. Terakhir, Minggu 6 September 2020 pagi tadi, bakal Paslon Mukti Agung Wibowo dan Mansur Hidayat yang mendaftarkan diri sebagai pasangan calon.
Bakal paslon yang boleh mendaftar adalah mereka yang telah mendapatkan rekomendasi dari partai politik/gabungan partai politik. Pada tahap pendaftaran ini muncul permasalahan lain, yakni nyaris tidak berlakunya physical distancing sebagaimana ketentuan protokol kesehatan Covid-19.
Deklarasi ketiga bakal paslon menjadi kegiatan yang tidak mengabaikan physical distancing. Masker memang banyak dikenakan anggota partai politik, relawan dan simpatisan, namun protokol jaga jarak tidak berlaku. Padahal dalam situasi pandemi Covid-19, physical distancing ketat diharapkan mengerem laju pertumbuhan Covid-19 di Kabupaten Pemalang.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pemalang Tetuko Raharjo mengakui, penerapan adaptasi kehidupan baru atau new normal seringkali disalahpahami semua pihak. Karena itu, ia mengingatkan partai politik, relawan dan simpatisan secara melakukan kontrol secara ketat dalam setiap kegiatan pencalonan.
“Ini memang kebiasaan baru yang harus kita mulai. Tidak mudah memang, apalagi dalam bentuk kegiatan yang membawa rombongan,” terang Tetuko kepada daulat.co, Minggu 6 September 2020.
Gugus Tugas berharap, ke depan penggunaan masker dibarengi dengan ketatnya penerapan physical distancing. Pimpinan parpol pengusung dan pendukung bakal pasangan calon diharapkan turut mengontrol dan mengendalikan semuanya.
“Kami memberikan apresiasi kepada para pihak dalam penerapan protkes sudah sedemikian diupayakan pada kegiatan di KPU dalam waktu 3 hari terakhir. Penggunaan masker sudah banyak dilakukan,” kata dia.
“Ke depan kami dari Gugus Tugas masih sangat berharap di samping penggunaan masker adalah menjaga jarak fisik satu dengan yang lain,” sambung Tetuko.
(Sumitro)