daulat.co – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melakukan soft launching pembangunan sembilan gedung baru beserta infrastruktur pendukung UIN Mataram.

Kedatangan Menag di kampus II UIN Mataram disambut oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Kehadiran Menag juga diiringi pergelaran Musik tradisional ‘Kelentang’ Suku Sasak. Pergelaran Kelentang dimainkan belasan pria dengan alat musik seruling, gendang, dan gamelan yang terbuat dari besi pipih. Bagi masyarakat di Pulau Lombok, pegalaran ini sering ditampilkan saat menyambut kedatangan tamu agung.

Prosesi soft launching digelar di Auditorium UIN Mataram, ditandai penekanan tombol touchscreen oleh Menag, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Rektor UIN Mataram Mutawalli dan Direktur Utama PT Brantas Abipraya di Mataram, Selasa (15/10).

Sembilan gedung baru dan infrastruktur pendukung UIN Mataram tersebut dibangun melalui dana bantuan Islamic Development Bank (IDB) 2018 senilai Rp273 miliar. Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas 15 hektare. Kesembilan gedung baru UIN Mataram tersebut yakni: Gedung Perpustakaan dan ICT, Poliklinik, Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Gedung Fakultas Syariah, Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Gedung Laboratorium Terpadu, Gedung Training Centre, Gedung Multipurpose dan Gedung Research Centre.

Sembilan bangunan di UIN Mataram ini dikerjakan tiga pengembang yakni PT Brantas Abipraya, Yodya Karya dan PT Artefak Arkindo. Tampak hadir dalam soft launching, perwakilan IDB, unsur Forkominda Provinsi NTB, para rektor, TGH Lalu Turmuzi, Kakanwil Kemenag NTB Nasruddin, Sesditjen Pendidikan Islam Kemenag, para direktur pengembang dan segenap civitas akedemika UIN Mataram.

Usai soft launching, dilanjutkan penandatanganan prasasti pembangunan sembilan gedung baru UIN Mataram oleh Menag. Mengenakan helm dan rompi, Menag juga menyempatkan meninjau bangunan gedung laboratorium yang berada di belakang Auditorium Kampus UIN Mataram didampingi Rektor Mutawalli. Menag juga meninjau gedung Perpustakaan & ICT Centre, Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Gedung Fakultas Syariah serta Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

(Muh Nurrohman)