
daulat.co – Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sejumlah pihak dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Jakarta dan Semarang, Selasa (11/4/2023). Di antara pihak yang diamankan merupakan pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan pihak swasta.
“Ada beberapa yang ditangkap, diantaranya pejabat balai DJKA Jateng, pejabat pembuat komitmen/PPK proyek pekerjaan perkeretapian dan pihak swasta,” ungkap Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya kepada waratwan.
Mereka yang diamankan diduga terlibat praktik suap. Dalam OTT ini tim satgas juga mengamankan sejumlah uang.
“Iya, tim KPK juga mengamankan sejumlah uang dalam kegiatan tangkap tangan dimaksud. Uang uang diamankan sebagai bukti dalam bentuk rupiah dan mata uang asing,” ujar Ali.
“Saat ini masih dihitung dan dikonfirmasi kepada terperiksa lebih dahulu,” kata Ali menambahkan.
Berdasarkan informasi, pejabat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan pihak lain itu diamankan lantaran diduga terlibat dalam transaksi suap terkait proyek track layout stasiun Tegal atau TLO Tegal. Namun Ali belum mau mengungkap lebih jauh soal dugaan rasuah tersebut.
“Akan disampaikan perkembangannya nanti,” imbuh Ali.
Para pihak yang diamankan masih melakukan pemeriksaan intensif. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan. Status mereka akan diumumkan KPK saat konferensi pers resmi.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron membenarkan adanya OTT pada hari ini. Dikatakan, OTT digelar di Jakarta dan Semarang. Namun, Ghufron belum dapat menyampaikan identitas penyelenggara negara dan pihak lain yang dibekuk dalam OTT tersebut. Hal ini karena para pihak yang diamankan masih diperiksa intensif.
“Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan siang tadi di Semarang dan Jakarta,” ucap Ghufron saat dikonfirmasi.
(Rangga)