
daulat.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) angkat bicara terkait Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Burhanuddin dan istrinya Fatmawati Kasim Marewa yang disinyalir pamer harta kekayaan atau flexing di media sosial.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, KPK melalui Direktorat LHKPN akan memeriksa klarifikasi LHKPN setiap penyelenggara negara yang mencurigakan. Pemeriksaan ini dilakukan tanpa harus menunggu viral. Terkait Pj Bupati Bombana, Burhanuddin, KPK akan terlebih dahulu memastikan informasinya.
“Itu pasti kami pastikan dulu informasinya, kalau kemudian masalah pemeriksaan klarifikasi tanpa harus viral pun KPK akan lakukan,” ucap Ali, Kamis (30/3/2023).
Disebut-sebut, Flexing Pj Bupati Bombana ini dilakukan mulai dari pelesiran ke Amerika Serikat bareng istri, saat baru menjabat selama 5 bulan, mengendarai moge, hingga pamer tas dan sepatu bermerek harga puluhan juta.
Dikatakan Ali, Direktorat LHKPN memiliki fungsi untuk memeriksa dan mengklarifikasi LHLPN penyelenggara negara yang wajib lapor per 31 Maret 2023. Sebab itu, KPK mengingatkan para penyelenggara negara untuk segera mengisi dan menyerahkan LHKPN secara jujur dan benar sebelum 31 Maret 2023.
“Kami minta wajib lapor LHKPN mengisi melalui seluler-LHKPN karena itu mudah sekali. Dibutuhkan adalah kemauan dan kejujuran dalam mengisi dalam form yang sudah disediakan KPK,” ujar Ali.
Pj Bupati Bombana, Burhanuddin dan istrinya Fatmawati Kasim Marewa diketahui menjadi sorotan netizen karena kerap pamer gaya hidup mewah di media sosial. Pj Bupati Bombana memamerkan pelesiran ke Amerika Serikat bersama istri, saat baru menjabat selama 5 bulan.
Selain itu, pasangan suami istri itu memamerkan sedang mengendarai moge, hingga pamer tas dan sepatu bermerek harga puluhan juta. Sang istri Fatmawati Kasim Marewa juga kerap tampil dengan gaya hidup mewah di beberapa kesempatan menggunakan tas bermerek puluhan juta.
Gaya hedonisme Pj Bupati Bombana yang juga menjabat Kadis Bina Marga Sumber Daya Pemprov Sultra ini tak pelak menuai sorotan warga.
Setelah menuai sorotan, Burhanuddin mengklarifikasi. Sambil menunjukkan sejumlah tas koleksi istrinya, Burhanudin berdalih koleksi tas bermerek milik istrinya merupakan barang imitasi atau aspal, alias asli tapi palsu.
Burhanuddin mengklaim, tas yang dipamerkannya itu tak semahal yang diperkirakan warganet. Sebab, tas itu hanya berkualitas KW, yang dibeli di Pasar Mangga Dua, Jakarta.
“Ini memang mereka terkenal, ini hampir Rp 3 juta,” ucap dia.
“Saya beli di Mangga Dua, lorong Hong Kong. Bisa dicek, ada tokonya kok,” tutur istri Burhanuddin, Fatmawati Kasim menimpali.
Burhanuddin juga membantah pelesiran dirinya bersama istri ke Amerika Serikat. Menurut Burhanuddin, lawatannya ke negeri Paman Sam itu bukan untuk berlibur, melainkan mengikuti pameran hasil tenun bersama kepala daerah lainnya.
“Kita ramai-ramai ke sana, memamerkan kepada kedutaan di sana. Kegiatan Indonesia Fashion Week,” ucap Burhanuddin.
Dikatakan Burhanuddin, foto dan video yang beredar luas di media sosial selama di Amerika Serikat adalah bagian dari kegiatan tersebut. Burhanuddin pun menegaskan, dirinya dan sang istri tak memamerkan kekayaan seperti tudingan warganet.
Meski membantah mengenai lawatannya ke Amerika Serikat dan koleksi tas bermerek harga puluhan juta bersama sang istri, Burhanuddin tak menjawab mengenai moge Harley Davidson yang tak dilaporkan ke LHKPN. Burhanuddin juga tak mengklarifikasi pelaporan LHKPN yang tidak dilakukan selama 2 tahun terakhir ke KPK.
Berdasarkan laman LHKPN KPK, Burhanuddin memiliki harta kekayaan sekitar Rp 1.298.021.617 atau Rp 1,2 miliar. Hal itu berdasarkan LHKPN yang disampaikan Burhanuddin terakhir kali ke KPK pada 22 Maret 2022 untuk laporan periodik 2021.
Burhanuddin saat itu menyampaikan LHKPN dalam kapasitasnya sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemprov Sultra. Dalam LHKPN, Burhanuddin mengakui memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, dan Kota Kendari yang totalnya senilai Rp 1.294.737.000.
Uniknya, terdapat sejumlah bidang tanah dan bangunan yang nilainya diduga di bawah nilai semestinya. Terdapat tanah seluas sekitar 17.600 meter persegi di Kabupaten Konawe Selatan yang nilainya persis Rp 60 juta. Dengan demikian, harga tanah tersebut hanya sekitar Rp 3.409 per meter persegi.
Pj Bupati Bombana ini juga tercatat memiliki koleksi kendaraan berupa Toyota Jeep Tahun 1997 dan Ford Ranger XLT Double Cabin Tahun 2008 senilai Rp 160 juta.
(Rangga)