
Pedum Program Sembako 2020
daulat.co – Forum Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Kabupaten Pemalang mengklarifikasi informasi yang berkembang mengenai dugaan monopoli pengadaan sejumlah komoditas untuk Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan mengenai bahan pangan lokal.
“Bumdesma itu menyerap lokal, justru kalau (disediakan) agen siapa yang akan check and balance,” tegas Wakil Ketua I Forum Bumdesma Pemalang Sardiyan kepada wartawan, Rabu 6 Mei 2020.
Kenapa tidak diserahkan ke agen atau BUMDes? Agar mereka yang mencari dan mengakomodir bahan pangan lokal sendiri dan tidak dikoordinir Bundesma (Pemalang)? Tanya wartawan.
“Yang menggaransi agen akan mengambil dari lokal siapa? Justru yang mengawal, mengakomodir pangan lokal itu adalah kami, supaya apa? Supaya kita tidak mematok margin terlalu tinggi, ada pemberdayaan. Pemberdayaan itu melekat dalam marwah Bumdesma,” jelas Sardiyan.
Apabila pertanyaannya dibalik, apa jaminannya jika disediakan Forum Bumdesma Pemalang akan lebih mengakomodir bahan pangan lokal? Tanya wartawan.
“Silahkan datang ke tempat saya, di Kecamatan Ulujami, itu ratusan petani bandeng sangat luar biasa senangnya. ratusan petani gabah sangat luar biasa senangnya. Loh itu sebuah garansi,” kata Sardiyan.
“Siapa yang menggaransi agen? Kalau umpamanya agen sendiri, sementara profit oriented yang ada pada mindset agen. Apa bukan mencari (pangan) yang serendah-rendahnya, barangnya darimana masa bodoh, tidak ada yang kontrol,” sambung dia.
Sardiyan yang juga Direktur BUMDes Rukun Makmur Ulujami itu menambahkan, jika dipegang Forum Bumdesma maka penyediaan bahan pangan lokal akan lebih terkontrol karena semua pihak terlibat didalamnya. Dari masing-masing pihak kecamatan, Simongklang hingga Tim Satgas ikut mengontrol Bumdesma.
“Kami dikontrol oleh semua pihak. Kecamatan kontrol, Somongklang kontrol, Satgas kontrol, karena kami kolaborasi disitu. Kalau kami umpamanya (menyediakan pangan) lintas kecamatan hal yang wajar dong,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Sosial (Dinsos) Pemalang Slamet Masduki kepada wartawan menyatakan tidak ada monopoli ataupun istilah suplier tunggal penyedia bahan pangan BPNT. Dinsos justru memprioritaskan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sekaligus memberdayakan ekonomi lokal.
Sementara beberapa agen di Kecamatan Taman mengaku tidak tahu-menahu belanja modal dari seluruh komoditas paket sembako yang disalurkan. Alasannya, seluruh komoditas dari beras, telur, ayam, tempe, buah, sayur dan lainnya berasal dari Forum Bumdesma.
(Sumitro)