Haedar Nashir
daulat.co – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta kepada seluruh pimpinan persyarikatan berbagai level tingkatan, termasuk kader, dan warganya supaya bijak dalam bermedia sosial. Kader juga diharapkan mewaspadai realitas buatan di media sosial.
Menurutnya, di tengah arus deras informasi, warga net termasuk warga persyarikatan menjadi ajang bulan-bulanan informasi hoak. Terkadang mereka sudah tahu bahwa informasi yang diterima itu hoak, namun tetap mereka sebarkan, karena sesuai dengan keberpihakannya.
“Postingan-postingan yang sebenarnya hoak. Sudah jelas hoak itu tapi dikirim juga oleh orang. Dia sebenarnya sudah tahu hoak, tapi dia sependapat dengan isi itu,” tutur Haedar dalam acara Peresmpian Ruang ICU, IGD RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jumat (9/4).
Disampaikan, banyak organisasi keagamaan yang nyaring di media sosial namun sepi di aksi dunia nyata. Melihat realitas demikian, Haedar menginggatkan kepada warga Muhammadiyah supaya tidak mudah terpukau, kaget lantas ikut-ikutan.
Kegaduhan yang terjadi di media sosial sering kali hanya nyaring dan membuat bising, tanpa ada diskusi untuk saling urun rembug. Hal-hal seperi itu yang kata Haedar menjadikan umat Islam kontra produktif. Maka harus ada langkah untuk melakukan perubahan dan memproyeksikan masa depan.
(M Nurrohman)