20 May 2024, 02:57

Gunakan Logat Ngapak Pemalang, Puluhan Tukang Becak di Comal Rayakan Upacara HUT RI Ke-76

daulat.co – Puluhan tukang becak, pedagang keliling dan pelaku UMKM mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-76 di Blandong, Kelurahan Purwoharjo, Comal. Selasa, 17 Agustus 2021.

Uniknya, upacara dilaksanakan dengan menggunakan dialeg jawa atau logat ngapak khas Pemalang.

Inspektur Upacara, Sardiyan mengatakan kegiatan upacara kemerdekaan dilaksanakan oleh Forum BUMDes Bersama Kabupaten Pemalang Wilayah Coluboding, yang meliputi antara lain Comal, Ulujami, Bodeh dan Ampelgading.

Pelaksanaan upacara bersama saudara-saudara tukang becak merupakan ide dadakan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-76 secara sederhana dan khidmat, selain itu juga untuk memberikan semangat dan motivasi dalam menghadapi masa pagebluk pandemi Covid-19.

“Selain sebagai motivasi dalam menghadapi pandemi, juga momen sejarah yang harus diperingati sebagai bentuk rasa syukur kepada para pejuang dan leluhur kita yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya,” kata Wakil Ketua Forum BUMDesma Pemalang, Sardiyan usai pelaksanaan upacara.

Dirinya mengakui, secara umum, kegiatan upacara memang ditiadakan dan hanya bisa dilaksanakan upacara secara virtual. Meski demikian, dalam pelaksanaannya Forum BUMDes Bersama Pemalang Wilayah Coluboding telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Kami rasa kurang afdol apabila upacara ini ditiadakan. Semalam saat duduk bareng di pingir jalan kami ajak para sedulur tukang becak untuk mengikuti Upacara Kemerdekaan secara sederhana. Meskipun sederhana tapi hikmat dan khusu’nya yang kita dapatkan,” terangnya Sardiyan yang juga Dirut BUMDes Rukun Makmur Ulujami.

Darno (75) salah satu tukang becak yang menjadi peserta upacara merasa bersyukur dan senang karena telah diajak mengikuti upacara agustusan.

Ia mengaku, selama menjadi tukang becak kurang lebih 20 tahunan, baru pertama kalinya ia diperhatikan untuk diajak mengikuti upacara Kemerdekaan.

Sementara, Camat Comal, Fauzan turut memberikan apresiasi kepada gabungan BUMDes bersama bagian timur dalam memperingati Hari Kemerdekaan dengan menggelar upacara dan mengajak tukang becak sebagai pesertanya.

Fauzan mengakui, dirinya bersama Polsek Comal dan Koramil Comal hadir untuk monitoring pelaksanaan kegiatan. Menurutnya, adanya anjuran larangan untuk tidak mengadakan upacara itu karena dapat menimbulkan kerumunan.

“Kita dari Muspika Kecamatan Comal sudah memonitor langsung untuk prokesnya. Untuk peserta pun harus jaga jarak dengan merentangkan tangan, bukan lencang kanan ataupun setengah lencang kanan,” tandasnya.  

(Rizqon Arifiyandi)

Read Previous

Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Perlu Didorong Untuk Menghadapi Bonus Demografi

Read Next

MKD DPR RI Pastikan Proses Dugaan Pelanggaran Etik Arteria Dahlan