daulat.co – Febri Diansyah mundur dari posisi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini Febri hanya menjabat Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) KPK.

Jabatan jubir sudah diemban Febri sejak Desember 2016 sesuai Peraturan KPK Nomor 1 Tahun 2015. Dalam kerjanya, Febri menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK sekaligus jubir. Namun belakangan, aturan itu diubah melalui Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2018.

Dalam aturan itu, Kabiro Humas tak lagi punya wewenang sebagai jubir. Febri juga sudah mengkonfirmasi hal ini ke pimpinan KPK jilid.

Dikatakan Febri, posisi jubir sebagai corong instansi terkait sehingga informasi dari instansi itu harus disampaikan ke publik. Jubir juga harus terbuka pada semua media sesuai aturan yang berlaku. Sesuai dengan prinsip transparansi yang dilakukan KPK.

“Karena ketertutupan justru akan menghasilkan potensi-potensi penyimpangan-penyimpangan baru. Tradisi KPK yang egaliter, tradisi KPK yang terbuka selama ini diharapkan bisa lebih baik dan ditingkatkan,” tutur Febri, di Gedung KPK, Kamis, (26/12/2019).

Febri berpesan agar budaya transparan di KPK tetap terjaga dan tak ada informasi yang ditutup-tutupi.

“Kami harapkan itu masih menjadi frame dan konspep berpikir yang clear,” ujar Febri

Misalnya dalam membeberkan siapa saja yang akan diperiksa penyidik dan informasi lain yang memang harus dibuka. Febri berharap jubir selanjutnya tetap memainkan peran sebagai corong KPK.

“Posisi ini, saluran komunikasi publik sebagai sarana pertanggungjawaban kerja KPK pada masyarakat,” tutur Febri.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango tak ambil pusing soal mundurnya Febri. Menurut Nawawi, Febri kedepannya akan fokus pada tugasnya sebagai Kabiro Humas KPK.

“Sebelumnya yang bersangkutan tadi pagi telah menemui kami satu persatu,” tutur Nawawi melalui pesan singkat.

Dikatakan Nawawi, komisioner KPM akan segera menunjuk pengganti. “Tentu pimpinan untuk sementara (segera) menunjuk ‘plh’ yang nanti akan menjalankan tugas spokesmannya sampai terpilihnya jubir yang definitif,” ucap Nawawi.

(Rangga Tranggana)