
daulat.co – Sebanyak 350 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pemalang mengikuti seminar nasional yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, di hotel Winner Pemalang, Selasa 21 Maret 2023.
Para peserta terdiri dari komunitas TKD PAUD, gugus PAUD, unsur guru penggerak PAUD, unsur pengajar PAUD, serta unsur organisasi penggerak mitra, baik IGTKI maupun PAUDI. Seminar di buka langsung oleh Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat.
Dalam seminar ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang menghadirkan narasumber nasional asal Purworejo, Deden HMS yang merupakan founder dari sekolah SD dan PAUD fans school dan founder Gurame (Guru Asyik Menyenangkan).
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyebut, PAUD memiliki peran sentral pengembangan sumber daya manusia yang cerdas dan berkarakter.
“Di tangan pendidik PAUD masa depan generasi bangsa berada, untuk itu peningkatan kualitas pendidik PAUD harus terus di dorong dan dikembangkan,” ujar Mansur.
Sementara, Kasie PAUD Dindikbud Pemalang, Indra Sulistyo menjelaskan, seminar nasional guru PAUD dalam rangka upaya meningkatkan kompetensi guru PAUD di Kabupaten Pemalang.
Ini merupakan, kata Indra, mendasari Permendikbudriset No. 32 Tahun 2022 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan.
“Dari kegiatan ini kita mendorong proses pembelajaran di paud ke arah bagaimana paud itu berkualitas,” kata Indra di sela-sela kegiatan.
PAUD berkualitas, menurut Indra tentunya tidak lepas bagaimana pendidik yang inovatif, kreatif, adaptif dan tentunya bersinergi dengan komponen bidang pendidikan lainnya sebagaimana konsep merdeka belajar.
Indra mengemukakan, di Kabupaten Pemalang terdapat 2,865 tenaga pendidik PAUD dari 800 PAUD yang tersebar pada 14 Kecamatan.
Namun, pada seminar kali ini hanya di ikuti oleh 350 peserta yang mewakili dari beberapa komunitas pengajar PAUD, guru penggerak, dan organisasi mitra.
Meski demikian, Indra berharap, mereka (para peserta) dapat menularkan ilmu kepada guru atau pendidik PAUD lainnya.
Indra menyampaikan, dalam seminar yang di gelar selama 6 jam, materi yang disampaikan lebih banyak praktiknya. Mulai dari bagaimana membuka kelas, layanan PAUD yang menyenangkan, dan bagaimana menghadirkan guru yang mengasyikan.
“Karena kita tahu semua, proses pembelajaran di PAUD tentunya bagaimana bermain dan belajar,” ujarnya.
“Jadi kita menghadirkan konsep belajar dengan cara-cara tematik, baik lewat lagu maupun lewat gerak seni,” tutupnya.
(Rizqon Arifiyandi)