19 March 2024, 18:18

Catat! Ini Kesempatan Terbaik Memilih Pemimpin Untuk Membangun Desa

Ilustrasi

daulat.co – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Pemalang Tahun 2020 sepi dari hingar-bingar pencalonan. Padahal, waktunya sudah mepet, yakni dua bulan ke depan. Digelar secara serentak, Pilkades di 28 Desa di Pemalang, sesuai jadwal diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 2020.

Hal itu seperti disampaikan salah satu warga di Kecamatan Ulujami, Suroso, kepada daulat.co baru-baru ini. Kata dia, biasanya, paling cepat setahun sebelum gelaran Pilkades sudah ramai pembicaraan di warung kopi mengenai pencalonan.

Para calon sudah mengumpulkan massa dan atau keliling mengikuti berbagai kegiatan untuk meraih simpati masyarakat. Demikian halnya dengan para ‘pecut’, atau tim sukses dari masing-masing Cakades. Mereka rajin berkeliling mendatangi rumah-rumah warga.

“Sepi banget, seperti ga ada Pilkades. Kalau dulu, setahun sebelumnya saja sudah ramai jadi obrolan warung,” terang Suroso yang desanya yang tahun ini menggelar Pilkades.

Kasie Pengembangan Aparatur Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Pemalang, Harsis Nurcahya, mengungkapkan, masa pandemi Covid-19 menjadi alasan kenapa berbagai aktivitas masyarakat relatif sepi. Termasuk gelaran Pilkada 2020.

Namun demikian, sebenarnya masing-masing desa sudah mengetahui adanya Pilkades. Apalagi, Dispermades bersama instansi terkait lainnya terus turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan Pilkades Tahun 2020.

“Mungkin kalau dilihat dari yang ada di desa, kelihatannya sepi, tapi sebenarnya dalam informasi pencalonan itu sudah terdengar. Pada saat sosialisasi itu, mereka tahu, bahwa akhir jabatan kades, itu sudah paham akan ada Pilkades,” kata dia.

Kondisi tersebut, lanjut Harsis, selain karena pandemi Covid-19 juga bisa jadi karena sudah mulai adanya kesadaran dari masyarakat dalam berpolitik. Dispermades meyakini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat demikian jadi penanda bahwa Pilkades akan berjalan dengan lancar.

Harsis Nurcahya berpesan, Pilkades 2020 sangat menentukan bagi keberlangsungan pembangunan di desa, karenanya ia mengajak masyarakat untuk peduli dan berpartisipasi didalamnya. Salah satunya dengan menggunakan hak suaranya untuk memilih calon.

“Ini kesempatan yang terbaik untuk memilih pemimpin yang bisa membawa aspirasi masyarakat dengan visi misinya untuk membangun desa,” pungkas Nurcahya.

(Sumitro)

Read Previous

Komisi III Apresiasi Terobosan Kanwil Kemenkumham NTT

Read Next

DPT Pemalang & Taman Terbanyak, Ini Sebaran Pemilih Pada Pilbup Pemalang Tahun 2020 di 14 Kecamatan